Jumat, 07 Mei 2010

Sejuta manfaat buah bersisik naga

buah-naga.jpg

Buah yang satu ini disebut buah naga, mungkin karena memiliki sisik yang mengingatkan orang pada naga. Merupakan jenis kaktus, berasal dari Meksiko,Amerika Selatan. Buah ini ditanam secara komersial di Vietnam dan Australia. Buah naga yang matang memiliki berat antara 400 gram-1 kilogram. Sering digunakan dalam acara imlek untuk persembahan pada dewa-dewa. Isi buahnya berwarna putih, merah, atau ungu dengan taburan biji-biji yang berwarna hitam yang boleh dimakan. Tekstur isinya seperti isi tembikai, dan rasanya seperti buah kiwi. Ciri-ciri unik inilah yang menjadikan buah naga amat sesuai dijadikan ramuan dalam salad buah-buahan.
Buah Naga mempunyai beragam nama. Pir strawberi, buah kaktus, pitaya, pitahaya, atau kaktus orkid. Dua spesies yang sering ditanam secara komersial ialah Hylocereus undatus (isi putih) dan Hylocereus polyrhizus (isi merah). Spesies lain yang kurang terkenal ialah Seleniereus megalanthus, yang mempunyai isi putih dan berkulit kuning. Yang paling banyak diminati adalah buah naga yang kulitnya berwarna merah.
Buah ini mengandung 80% air, vitamin c, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk merawat penyakit darah tinggi. Buah naga berisi merah juga sangat baik untuk memperbaiki penglihatan mata karena memiliki zat karotenoid. Fitokimia di dalam buah ini juga dapat menurunkan risiko kanker.
Selain buah, bunga dan batang, buah naga spesies Selenicereus grandiflorus juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Berguna mengatur peredaran darah.
Bila kamu ingin membeli buah naga, pastikan buahnya berat, kelihatan segar, keras serta berkilat, dengan sisik, yang berwarna kehijauan. Buah naga sedap dimakan mentah atau dibuat jus dan dimasukkan ke dalam salad buah-buahan. Di Indonesia buah ini hanya ditemukan di daerah Jawa.

1 komentar

Anonim mengatakan...

kaciri nu gering mah ...

postingan-na obat hungkul ahaha ...

IRGphotograph. All rights reserved. © Maira Gall.